CENDAWAN PENDUNG

PUSAT PENGEMBANGAN, PEMBIBITAN & BUDIDAYA JAMUR EDIBLE

Mengapa Media Alternatif?

Posted by Cendawan Pendung pada 22 Maret 2009


Ditulis oleh Tomy W. Taslim, pada 02 Maret 2009

Pada dasarnya, media adalah alat komunikasi; semuanya lebih kurang merupakan sistem-sistem teknologi yang dirancang untuk menyiarkan informasi tanpa menghiraukan batas alamiah ruang dan waktu. Dengan karakteristiknya ini, media mampu menjadikan dirinya sebuah ruang bagi kontestasi gagasan yang memiliki fungsi menginformasikan (to inform), mendidik (to educate), menghibur (to entertain), dan mempengaruhi (to influence).

Fungsi-fungsi komunikasi di atas berjalan setelah media berdialog dengan seni dan diolah citra rasanya oleh sumber daya manusia yang berada di belakangnya. Sentuhan seni menjadikan media memiliki daya pikat bagi apresiannya. Seni memberikan ruang yang luas bagi eksplorasi dan pencapaian-pencapaian manusia yang bermanfaat untuk kehidupan.

Media memiliki daya tarik yang luar biasa bagi manusia dan kehidupannya. Media menjadi pemantik, jembatan, dan pendorong bagi pertumbuhan dan perkembangan budaya, pendidikan, ekonomi, sosial, politik, dan sebagainya. Media menjadi ruang dialog, refleksi, dan bahkan konfrontasi berbagai kepentingan.

Fotografi, film, televisi, radio, media cetak dan online jamak digunakan untuk mendukung kepentingan ekonomi dan politik. Lazimnya, media-media ini bergerak menjadi mainstream dan berusaha mempertahankan hegemoninya atas yang lain. Media-media ini akan menjadikan ekonomi dan politik sebagai panglimanya dalam berproses. Masyarakat diposisikan sebagai konsumen atau konstituen pasif yang daya tawarnya terbatas.

Tidak semua kalangan masyarakat merasa nyaman dengan eksistensi media mainstream. Sebagian menginginkan adanya alternatif; pilihan diantara dua atau beberapa kemungkinan. Ada penawaran visi, perspektif, bentuk, gaya, pendekatan, metode, dan lainnya.

Kegiatan pengembangan media alternatif diharapkan mampu memberikan kesegaran dan keseimbangan di tengah kontestasi media mainstream, khususnya yang menjadikan ekonomi dan politik sebagai panglima. Media alternatif harus dapat diakses, ditumbuhkembangkan dan dimanfaatkan oleh berbagai kalangan masyarakat yang memerlukannya.
…..
http://www.ppma.or.id/content/mengapa-media-alternatif

Satu Tanggapan to “Mengapa Media Alternatif?”

  1. doni said

    saya setuju bahwa media memang sangat di butuhkan,tapi sayangnya sekarang masyarakat lebih senang dengan media yang mengenai gosip…gosip..gosip…dan buat cari sensasi saja….

Tinggalkan komentar