CENDAWAN PENDUNG

PUSAT PENGEMBANGAN, PEMBIBITAN & BUDIDAYA JAMUR EDIBLE

Laununa Kerinci

Posted by Cendawan Pendung pada 21 Januari 2009


LATAR BELAKANG KOMUNITAS SENI LAUNUNA

Seni sebagai wahana dalam memacu perkembangan Pendidikan dan Kebudayaan merupakan salah satu aspek strategis dalam membentuk watak dan karakter manusia yang secara reflek menggambarkan situasi sosial tempat kesenian itu berada, karena seni merupakan produk sosial (Sosifack).

Wacana seni dewasa ini tidak sekedar mempertanyakan eksistensinya sebagai media hiburan, tapi lebih jauh menembus kepekaan jiwa, menatap realitas dan menyajikan pendidikan estetika yang berlandaskan nilai moral. Memenuhi semua itu, dirasa perlu menumbuhkembangkan bibit-bibit seniman muda yang aktif, kreatif, atraktif sekaligus memiliki kepekaan estetika yang intelektual dalam berkarya. Pilihan yang dilakukan salah satunya dengan membina kader-kader muda yang berkiprah dalam dunia seni.

Seiring perkembangan dewasa ini, kesenian telah menjadi pilihan utama sebagai bentuk hiburan terdepan. Kemudian, untuk menumbuhkan jiwa berkesenian bagi seniman-seniman muda, maka dibentuklah sebuah komunitas dan Manajemen Event yang mewadahi ekspresi berkesenian mereka. Salah satu program kesenian yang diperkenalkan adalah film dokumenter; yang mengandung nilai-nilai edukasi.

Dewasa ini, pemutaran dan pelatihan film dokumenter memiliki prospek ekonomis maupun kultur yang baik. Prospek ekonomis yang dimaksud adalah ia mampu menjadi produk yang laku di pasaran, menyerap tenaga kerja dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Prospek kultur yang baik bisa dicapai jika ia berhasil menjadi alat komunikasi yang efektif dengan mentranformasikan beragam nilai estetika dan moral yang akan membangkitkan kesadaran manusia atas keharmonisan kehidupannya. Jadi, pemutaran film yang akan disuguhkan pada audiens bukanlah hiburan yang kosong, melainkan membantu dalam mengembangkan ruang pemikiran intelektual dan imajinasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang kompleks dalam dimensi kesenian.

Film dokumenter telah menjadi bagian dari produk industri hiburan dan mempunyai daya tarik yang sangat besar bagi khalayak umum. Beberapa pemutaran film dokumenter telah mampu menyedot jutaan penikmat di seluruh belahan dunia serta turut pula membangun kebudayaan manusia yang penuh dinamika. Melalui film dokumenter, manusia telah memperkaya kehidupannya dengan transformasi estetis maupun nilai-nilai moral yang mendorong kemajuan budaya dengan memperkaya khasanah pemikirannya.

Sebagai sebuah kota yang memiliki signifikasi pengembangan budaya dan dunia pariwisata, Kerinci memiliki peluang sebagai kantong kesenian yang produktif. Dalam rangka itulah, perlunya sebuah wadah pembinaan dan sekaligus memfasilitasi kreatifitas seniman-seniman muda dalam bidang kesenian. Tentunya tanpa lari dari frame estetika seni rumpun Melayu dan batasan etika moral yang dimiliki masyarakat Kerinci dalam upaya pengembangan dunia pariwisatanya.

Satu Tanggapan to “Laununa Kerinci”

  1. Ditunggu update artikelnya:-D

    Keep Writing

Tinggalkan komentar